Thomas Beatie, Kisah Pria Yang Mengandung Lima Bulan
Seorang pria asal Oregon, Amerika, mengaku saat ini tengah mengandung janin perempuan berusia lima bulan. Pengakuannya di The Advocate - majalah untuk para lesbian, gay, biseksual dan transgender yang berbasis di Los Angeles ini pun langsung cukup menghebohkan.
Berdasarkan kisah yang ia tulis sendiri, Beatie dulunya adalah seorang wanita yang kemudian memutuskan untuk melakukan transgender sebagai laki-laki. Ia juga telah mengganti jenis kelaminnya tersebut secara legal, sehingga ia sudah dinyatakan sah sebagai seorang pria.
Namun, meski telah melakukan operasi pengangkatan payudara dan menyuntikkan hormon testoteron dua bulan sekali, Beatie tetap mempertahankan vagina dan rahimnya.
Setelah diidentifikasikan sebagai pria, akhirnya Beatie dapat menikah secara sah dengan kekasihnya, Nancy Beatie. Layaknya pasangan menikah, tentu keduanya ingin mendapatkan bayi biologis, sayangnya, inilah yang tak dapat dilakukan oleh Nyonya Beatie.
Menurut ahli yang mengkonfirmasikan kebenaran berita ini, istri Beatie tidak dapat hamil karena rahimnya diangkat (hysterectomy) akibat menderita endometriosis. "Saya juga manusia yang punya hak untuk memiliki anak biologis," tukas Beatie," ketika tampil di acara Oprah Winfrey Show.
"Bila Nancy dapat hamil, tentu saja saya tak perlu melakukan hal ini," tukas pria berusia 34 tahun ini. Saat akan hamil, kelahiran Hawaii ini pun menghadapi banyak kendala. Selain dari keluarga dan teman-temannya, juga dengan para dokter.
Setelah mendapatkan dokter yang mau membantunya, pria yang sebelumnya bernama Tracy Lagondino ini, tak lagi menyuntikkan hormon testoteron sehingga ia kembali mendapatkan menstruasi.
Saat itulah, ia melakukan inseminasi buatan dari sperma orang tak dikenal yang di dapat dari bank sperma. Sayangnya, tindakan inseminasi awalnya mengalami kegagalan.
"Ketika kakak laki-laki saya tahu kalau saya keguguran, ia malah mengatakan bahwa itu hal yang bagus," kenangnya. Menurut sang kakak, bagaimana kalau bayi yang akan dikandungnya itu ternyata seorang monster?
Tapi tekad Beatie sudah bulat, ia pun kembali melakukan inseminasi kedua kalinya dan berhasil. Bahkan diperkirakan bayi yang ia kandung kini akan lahir pada 3 Juli tahun ini. "Memiliki anak biologis, bukan hanya keinginan seorang laki-laki atau perempuan. Tapi hasrat seorang manusia," tulisnya di The Advocate.
Kini setelah berhasil mengandung, Beatie mengaku sebagai pengalaman yang luar biasa. "Bagaimana rasanya menjadi pria yang hamil? Luar biasa. Menyaksikan perut saya membesar dengan sebuah kehidupan baru lain didalamnya. Saya merasa mantab dan percaya diri sebagai layaknya seorang pria," lanjutnya.
Dari pemikiran teknis, Beatie menganggap dirinya sebagai seorang pelindung, meskipun secara identitas gender, ia tetaplah seorang laki-laki. "Bagi Nancy, saya adalah suami yang mengandung anak kami... Saya akan menjadi ayah dari anak kami dan Nancy.
Berdasarkan kisah yang ia tulis sendiri, Beatie dulunya adalah seorang wanita yang kemudian memutuskan untuk melakukan transgender sebagai laki-laki. Ia juga telah mengganti jenis kelaminnya tersebut secara legal, sehingga ia sudah dinyatakan sah sebagai seorang pria.
Namun, meski telah melakukan operasi pengangkatan payudara dan menyuntikkan hormon testoteron dua bulan sekali, Beatie tetap mempertahankan vagina dan rahimnya.
Setelah diidentifikasikan sebagai pria, akhirnya Beatie dapat menikah secara sah dengan kekasihnya, Nancy Beatie. Layaknya pasangan menikah, tentu keduanya ingin mendapatkan bayi biologis, sayangnya, inilah yang tak dapat dilakukan oleh Nyonya Beatie.
Menurut ahli yang mengkonfirmasikan kebenaran berita ini, istri Beatie tidak dapat hamil karena rahimnya diangkat (hysterectomy) akibat menderita endometriosis. "Saya juga manusia yang punya hak untuk memiliki anak biologis," tukas Beatie," ketika tampil di acara Oprah Winfrey Show.
"Bila Nancy dapat hamil, tentu saja saya tak perlu melakukan hal ini," tukas pria berusia 34 tahun ini. Saat akan hamil, kelahiran Hawaii ini pun menghadapi banyak kendala. Selain dari keluarga dan teman-temannya, juga dengan para dokter.
Setelah mendapatkan dokter yang mau membantunya, pria yang sebelumnya bernama Tracy Lagondino ini, tak lagi menyuntikkan hormon testoteron sehingga ia kembali mendapatkan menstruasi.
Saat itulah, ia melakukan inseminasi buatan dari sperma orang tak dikenal yang di dapat dari bank sperma. Sayangnya, tindakan inseminasi awalnya mengalami kegagalan.
"Ketika kakak laki-laki saya tahu kalau saya keguguran, ia malah mengatakan bahwa itu hal yang bagus," kenangnya. Menurut sang kakak, bagaimana kalau bayi yang akan dikandungnya itu ternyata seorang monster?
Tapi tekad Beatie sudah bulat, ia pun kembali melakukan inseminasi kedua kalinya dan berhasil. Bahkan diperkirakan bayi yang ia kandung kini akan lahir pada 3 Juli tahun ini. "Memiliki anak biologis, bukan hanya keinginan seorang laki-laki atau perempuan. Tapi hasrat seorang manusia," tulisnya di The Advocate.
Kini setelah berhasil mengandung, Beatie mengaku sebagai pengalaman yang luar biasa. "Bagaimana rasanya menjadi pria yang hamil? Luar biasa. Menyaksikan perut saya membesar dengan sebuah kehidupan baru lain didalamnya. Saya merasa mantab dan percaya diri sebagai layaknya seorang pria," lanjutnya.
Dari pemikiran teknis, Beatie menganggap dirinya sebagai seorang pelindung, meskipun secara identitas gender, ia tetaplah seorang laki-laki. "Bagi Nancy, saya adalah suami yang mengandung anak kami... Saya akan menjadi ayah dari anak kami dan Nancy.
No comments:
Post a Comment